Bidadari Menurut AlQur’an dan Hadist

 
 
 
 
 
 

Didalam Al-Qur’an dan Hadits banyak sekali dijelaskan ataupun digambarkan tentang sosok bidadari yang bertempat di surga dan siap melayani para ahlul jannah.
“katakanlah, inginkah aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian itu?” untuk orang-orang yang bertakwa (kepada Allah), pada sisi Tuhan mereka ada surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai, mereka kekal didalamnya. dan (mereka dikaruniai) istri-istri yang disucikan.”(al-Imran:15)
“didalam surga-surga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik.” (ar-Rahman:70)
“jika salah seorang bidadari menampakan wajahnya, niscaya akan menerangi antara langit dan bumi.” (HR Bukhari)
Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah Azza wa Jalla berfirman, “Aku siapkan bagi hamba-hamba-Ku yang shalih sesuatu yang tidak pernah dilihat oleh mata, tidak pernah didengar oleh telinga dan tidak pernah terlintas oleh pikiran.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Nabi saw bersabda; “Jibril mengatakan kepadaku bahwa ketika orang mukmin masuk surga, akan disambut oleh bidadari dengan pelukan hangat dan erat. dengan jari dan telapak tangan manakah akan dibandingkan kelembutan dan keindahannya, kalau lambaiannya kan memadamkan sinar matahari dan bulan? “(HR Thabrani dari Anas)
Harumnya Bidadari
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sekiranya salah seorang bidadari surga datang ke dunia, pasti ia akan menyinari langit dan bumi dan memenuhi antara langit dan bumi dengan aroma yang harum semerbak. Sungguh tutup kepala salah seorang wanita surga itu lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Rasulullah bersabda; “jika sehelai saja dari rambut bidadari jatuh, niscaya wanginya akan meliputi seluruh timur dan barat.”(HR ath-Thabrani dari Anas bin Malik)
Ibnul Qayyim memeberikan penjelasannya mengenai hal ini. “mengenai rambut bidadari ada dua sifat kontradiktif yang membuat kecantikannya semakin nyata dan memikat. Pekatnya hitam rambut terpadu dengan putihnya wajah dan mata yang bersinar cemerlang. Sungguh kontras sekali, namun disitulah letak kecantikannya…..” (buku: Hadzil Arwah:316)
Kecantikan Fisik
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Rombongan yang pertama masuk surga adalah dengan wajah bercahaya bak rembulan di malam purnama. Rombongan berikutnya adalah dengan wajah bercahaya seperti bintang-bintang yang berkilau di langit. Masing-masing orang di antara mereka mempunyai dua istri, dimana sumsum tulang betisnya kelihatan dari balik dagingnya. Di dalam surga nanti tidak ada bujangan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
“Demikianlah. Dan Kami berikan kepada mereka bidadari.” (Qs. Ad-Dukhan: 54)
“dan kami jadikan mereka gadis-gadis perawan.”(al-Waqi’ah:36)
“dan, pada sisi mereka (ada bidadari-bidadari) yang tidak liar pandangannya dan sebaya umurnya.”(Shaad:52)
Mengomentari ayat ini, al-Amsi dalam tafsir Ruhul Ma’ani mengatakan, “para wanita dunia yang masuk surga, juga bidadari-bidadari mereka menjadi perawan sepanjang zaman…..”(Riwayat Thabrani)
“Huruun ‘iin”, demikian Allah menyebut bidadarinya dalam surah al-Waqi’ah ayat 22. ‘Iin” artinya wanita yang mempunyai bola mata indah, cemerlang, dan mempesona, yang sanggup menggetarkan hati yang memandangnya.
Hidung bidadari ialah hidung yang paling indah di seluruh jagad raya, serta bersih dari segala kotoran dan penyakit. karenanya, Allah menggambarkan bidadari sebagai istri yang ‘muthahharah” atau yang disucikan. menurut Ibnu Abbas ra, disucikan dari segala kotoran dan penyakit (tafsir Ibnu Katsir 1/66)
Abu Hayyam dalam tafsirnya, al-Bahrul Muhith menyatakan, “mereka sebaya umurnya, bentuk tubuh, serta kecantikan. karena mereka diciptakan oleh Allah dalam keadaaan seperti itu (tanpa ada proses kelahiran).”
pipinya yang merona sangat didamba oleh setiap wanita dunia karena akan menambah kecantikan dan kemanisannya.
“penghuni surga bisa bercermin melihat wajahnya di pipi bidadari yang mulus itu.”(HR al-Baihaqi & al-Hakim).
Anas bin Malik menceritakan bahwasanya Rasulullah saw pernah bersabda, “seandainya bidadari meludah pada tujuh samudra, niscaya air laut akan tawar karena keindahan dan kemanisan mulutnya, karena bidadari terbuat dari za’faran.”Kidung-kidung yang dinyanyikan bidadari sudah tentu keluar dari mulut yang indah nan suci, terdengar sangat merdu.
Sopan dan Pemalu
“Di dalam surga, terdapat bidadari-bidadari-bidadari yang sopan, yang menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin. Maka nikmat Rabb-mu yang manakah yang kamu dustakan? Seakan-akan biadadari itu permata yakut dan marjan.” (Qs. Ar-Rahman: 56-58)
Mata biadadari bukanlah mata dengan pandangan yang kesana-sini, namun pandangannya yang sopan, teduh dan damai, hanya tertuju pada suaminya di surga.
“dan, pada sisi mereka (ada bidadari-bidadari) yang tidak liar pandangannya dan sebaya umurnya.”(Shaad:52)
“Di sisi mereka ada bidadari-bidadari yang tidak liar pandangannya dan jelita matanya.” (Qs. Ash-Shaffat: 48)
Seluruh ahli tafsir sepakat bahwa pandangan para bidadari surgawi hanya tertuju untuk suami mereka, sehingga mereka tidak pernah melirik lelaki lain.
Putihnya Bidadari
Allah Ta’ala berfirman, “Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan.” (Qs. ar-Rahman: 58)
al-Hasan dan mayoritas ahli tafsir lainnya mengatakan bahwa yang dimaksudkan adalah bidadari-bidadari surga itu sebening yaqut dan seputih marjan.
Allah juga menyatakan,“(Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih dipingit dalam rumah.” (Qs. Ar-Rahman: 72)
Maksudnya mereka itu dipingit hanya diperuntukkan bagi para suami mereka, sedangkan orang lain tidak ada yang melihat dan tidak ada yang tahu. Mereka berada di dalam rumah.
Dalam sebuah riwayat oleh Hafidz Abu Bakar Al-Ajri, dari Imran bin Hasyim dan Abu Hurairah, Rasulullah saw. Bersabda : “Mahligai-mahligai (istana) di syurga itu tercipta dari Lu’lu, dan pada tiap-tiap mahligai itu ada tujuh puluh kampung dari Yaqut yang merah dan pada tiap-tiap kampung ada tujuh puluh rumah daripada Zamrud yang hijau; dan tiap-tiap rumah ada tujuh puluh tempat tidur; dan tiap-tiap tempat tidur ada tujuh orang perempuan dari bidadari”
Ini adalah sedikit gambaran yang Allah berikan tentang bidadari di surga. Karena bagaimanapun gambaran itu, maka manusia tidak akan bisa membayangkan sesuai rupa aslinya, karena sesuatu yang berada di surga adalah sesuatu yang tidak/belum pernah kita lihat di dunia ini.
Setelah mengetahui sifat fisik dan akhlak bidadari, maka bukan berarti bidadari lebih baik daripada wanita dunia penghuni surga. Sesungguhnya wanita-wanita dunia penghuni surga memiliki keutamaan yang sedemikian besar, sebagaimana disebutkan dalam hadits,
“Sungguh tutup kepala salah seorang wanita surga itu lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dari Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha, ia berkata, “Saya bertanya, “Wahai Rasulullah, manakah yang lebih utama, wanita dunia ataukah bidadari yang bermata jeli?”
Beliau shallallahu’‘alaihi wa sallam menjawab, “Wanita-wanita dunia lebih utama daripada bidadari-bidadari yang bermata jeli, seperti kelebihan apa yang tampak daripada apa yang tidak tampak.”
Saya bertanya, “Karena apa wanita dunia lebih utama daripada mereka?”
Beliau menjawab, “Karena shalat mereka, puasa dan ibadah mereka kepada Allah. Allah meletakkan cahaya di wajah mereka, tubuh mereka adalah kain sutra, kulitnya putih bersih, pakaiannya berwarna hijau, perhiasannya kekuning-kuningan, sanggulnya mutiara dan sisirnya terbuat dari emas. Mereka berkata, ‘Kami hidup abadi dan tidak mati, kami lemah lembut dan tidak jahat sama sekali, kami selalu mendampingi dan tidak beranjak sama sekali, kami ridha dan tidak pernah bersungut-sungut sama sekali. Berbahagialah orang yang memiliki kami dan kami memilikinya.’.” (HR. Ath Thabrani)
Mudah-mudahan dari gambaran sosok bidadari yang terdapat dalam Al-Qur’an dan Hadits tersebut, kita lebih meningkatkan iman dan taqwa kepada Alloh swt. Allohuma Amien.
Wallahu a’lam.

4 komentar:

Pak Onny mengatakan...

Sungguh Indahnya syurga itu.
Indah nian, namun susah untuk menggapainya.

Unknown mengatakan...

سُبْحَانَ اللّهُ..
Andai saya ßíså menjadi wanita syurga..
Berharap suamiku adalah imamku..

Unknown mengatakan...

سُبْحَانَ اللّهُ
Andaikan saya ßíså menjadi wanita syurga..

Unknown mengatakan...

سُبْحَانَ اللّهُ
Seandainya saya ßíså menjadi wanita syurga..