MASALAH DARAH HAID
Definisi Haid
Haid menurut bahasa artinya ialah mengalir. Adapun menurut istilah Syara’, yang
dinamakan haid ialah darah yang kebiasaan keluar dari farji (kemaluan)
seorang wanita yang telah berusia sembilan tahun, bukan karena
melahirkan, dalam keadaan sehat dan warnanya merah semu hitam menghanguskan (Fathul
Qarib:10).
Dasar
Hukum Haid
Adapun dasar hukum Haid adalah firman Allah Subhanahu wa Ta‘ala dalam
Alqur’an sebagai berikut:
ويسئلـونـك عن المحـيض قل هو اذ ى فاعتزلـوا النساء فى
المحـيض ولا تفربوهن حتى يـطهرن فإذ ا طهرن
فأتـوهن من حيث أمركم الله أن الله يحب التوابـين
ويحب
المتطهرين (البقرة :
222).
“Mereka
bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah: “Haid itu adalah kotoran.” Oleh
karena itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haid, dan
janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila
mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang di perintahkan
Allah kepada mu> Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang taubat, dan
menyukai orang-orang yang mensucikan.”
(QS. Al-Baqarah: 222).
Dan
hadist Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam Sebagai berikut:
أن
هذاأمرا كتبه الله على بنات أدم .(رواه البخارى ومسلم عن عائشة ).
“Sesungguhnya haid ini yang
telah menetapkan Allah atas anak-anak putri Nabi Adam As.” (HR.
Bukhari dan Muslim dari ‘Aisyah Ra.).
Nama-Nama
Haid
Penyebutan nama haid menurut ulama Fuqaha terdapat 15 nama adalah sebagai
berikut:
1-
حيض 2- محيض 3- محاض 4- طمث 5-
إكبار 6- طمس 7- عراك 8-
فراك 9- اذى 10-
ضحك 11- درس 12-
دراس 13 - نفاس 14- قرء
15- إعصار
.
Binatang
Yang Mengalami Haid
Adapun hayawan atau binatang yang mengalami haid adalah delapan macam, yaitu sebagai berikut:
1.
Orang wanita
2. Binatang kelawar
3. Binatang dlabu’ atau
kera
4. Binatang kelinci
(Jawa: mermut)
5. Binatang unta
6. Binatang cecak
7. Binatang kuda
8. Binatang anjing.
Akan
tetapi selain orang wanita, binatang-binatang tersebut haidnya tidak tertentu (Bujairami
ala Al Khatib: 1/300).
Tanda-Tanda
Balig Bagi Wanita
Tanda-tanda balig bagi seorang anak wanita terdapat lima macam. Apabila salah satu dari lima perkara terdapat
padanya, maka dihukumi sudah balig, ialah sebagai berikut:
1. Sudah sampai umur 15
tahun Qamariyah (penanggalan bulan).
2. Keluar air mani dari
kemaluan setelah umur 9 tahun Qamariyah.
3. Keluar darah Haid
setelah umur 9 tahun Qamariyah Taqriban, ya-itu kira-kira atau
kurang sedikit dari 15 hari, walaupun hanya sebentar (Kasyifatu al
Syaja: 16).
4. Keluar bulu kemaluan
setelah umur 9 tahun Qamariyah (Tabyinal Ishlah: 157).
5. Dan kedua buah dadanya
sudah menonjol ke depan secara jelas (Bidayatul Ummat:
)
Tanda-Tanda
Balig Bagi Lelaki
Adapun
tanda-tanda balig bagi seorang anak lelaki sebanyak empat perkara. Apabila
didapati pada seorang anak lelaki salah satu dari empat perkara, maka anak
tersebut dihukumi sudah berumur balig, yaitu sebagai berikut:
1. Sudah sampai umum 15
tahun Qamariyah (penanggalan bulan).
2. Keluar air mani dari
kemaluan setelah umur 9 tahun Qamariyah.
3. Keluar bulu kemaluan
setelah umur 9 tahun Qamariyah.
(Tabyinal
Ishlah: 157).
Permulaan
Haid Bagi Wanita
Usia
paling muda waktu keluar darah haid bagi seorang anak wanita, ialah berumur 9
tahun Qamariyah Taqriban (kira-kira). Adapun pengertian taqriban atau
kira-kira ialah, apabila seorang anak wanita yang cukup umur 9 tahun kurang 16
hari dan malamnya ke atas (waktu yang cukup digunakan paling sedikitnya haid
dan paling sedikitnya suci), mengeluarkan darah, maka tidak dihukumi haid,
tetapi dihukumi darah istihadlah atau darah rusak (Fathul Qarib pada Hamisy
Al Bajuri:1/112 dan Abyanal Hawaij: 11/268)
Adapun pada waktu mengeluarkan darah seorang wanita, sudah berusia 9
tahun kurang dibawahnya 16 hari dan malam (waktu yang
tidak cukup untuk paling sedikitnya haid serta paling sedikitnya suci) maka
dihukumi darah haid.
Apabila seorang wanita mengeluarkan darah beberapa hari yang sebagian sebelum
waktunya bisa haid, dan yang sebagian lagi setelah waktunya bisa haid, maka
darah yang pertama dihukumi darah istiha-dlah, dan darah yang akhir dihukumi
darah haid.
Suatu
Contoh
Sorang anak wanita cukupnya umur 9 tahun masih kurang 20 hari dan malam, lalu
ia mengeluarkan darah lagi lamanya 10 hari dan malam, maka darah yang pertama
selama 4 hari dan malam lebih sedi-kit, dihukumi darah istihadlah, karena
kurangnya dari cukup umur 9 tahun masih cukup untuk haid serta suci.
Adapun darah yang tertinggal, yang lamanya 6 hari dan malam, kurang sedikit,
dihukumi darah haid, karena kurangnya dari cukup u-mur 9 tahun sudah tidak
cukup untuk haid serta suci (Hasyiyah al-Jamal ala Syarhi al-Minhaj:
1/236).
Lamanya
Waktu Haid dan Sucinya
Seorang wanita
mengeluarkan darah yang dihukumi haid adalah sekurang-kurangnya masa sehari
semalam atau 24 jam, baik selama 24 jam itu darah keluar terus menerus, atau
terputus-putus selama 15 hari dan malam. Yakni suatu tempo keluar darah di
tempo lain putus darah, yang seandainya mengeluarkan darahnya itu terjumlah
cukup 24 jam, hal ini dihukumi darah haid, asalkan semuanya itu masih didalam
15 hari dan malam.
Sehingga, apabila darah yang keluar jumlahnya tidak cukup 24 jam, tidaklah
dihukumi darah haid, melainkan dihukumi darah istiha-dlat (Minhaju al-Qawim:
29 dan Abyanal Hawaij: 11/268).
Bahwa yang dimaksud dengan bil ittishal atau terus menerus yaitu
seumpama kapuk kapas dimasukkan ke dalam kemaluan wanita, masih adanya darah
itu, masih dihukumi mengeluarkan darah, sekalipun darah tidak sampai ke luar ke
tempat yang wajib dibasuh ketika istinja’ (ber-suci). Hasyiyah Al
Turmusi ala al Minhaju al-Qawim: 1/538).
Adapun sebanyak-banyaknya seorang wanita mengeluarkan darah haid adalah 15 hari
dan 15 malam.
Pada kebiasaanya, mengeluarkan darah haid selama 6 atau 7 hari dan malam.
Semuanya ini berdasarkan hasil penelitian Imam Syafi’i Ra kepada wanita Arab di
Timut Tengah. Adapun paling lamanya seorang wanita mengeluarkan darah haid
adalah 15 hari dan malam (Al Minhaju al-Qawim: 29).
Dan sekurang-kurangnya suci yang memisahkan antara satu haid dengan haid yang
lain ialah 15 hari dan 15 malam. Adapaun sebanyak-banyaknya suci tidak ada
batasnya, bahkan kadang sudah tidak keluar darah haid lagi, karena usia atau
keadaan. Dan pada kebiasaannya suci tersebut meliha kepada kebiasaannya haid.
Apabila haidnya enam hari, maka sucinya adalah 24 hari, dan apabila haidnya itu
tujuh hari, maka sucinya adalah 23 hari (Qutu al-Habib: 44).
Masalah-Masalah
Darah yang
keluar dari kemaluan seorang wanita yang sedang ha-mil adalah termasuk darah
haid, apabila lamanya sehari semalam serta tidak lebih dari 15 hari dan
malamnya, dan mengeluarkan darah tersebut sebelum melahirkan anak (Fathul
Wahhab: 1/27).
Seorang wanita ketika mengeluarkan darah haid dengan terputus putus, semuanya
dihukumi haid, baik ketika mengeluarkan darah atau ketika putus yang ada
sela-selanya itu.
Ketahuilah!
Seorang
wanita, sama saja Mubtadi’at (baru sekali mengeluarkan darah) atau Mu’tadat
(yang sudah pernah haid dan suci), dihukumi haid (haram melaksanakan
perkara yang diharamkan kepada orang yang haid), sebab hanya mengeluarkan
darah). Kemudian kalau darah terse-but ternyata putus sebelum cukup sehari
semalam, maka hukumnya bukan darah haid, sehingga ia diwajibkan mengqadla
shalat yang di tinggalkan selama mengeluarkan darah tersebut. Dan apabila darah
itu sampai cukup sehari semalam, maka tentunya dihukumi darah haid (Hasyiyah
Al Syarqawi ‘ala al-Tahrir: 1/152)
0 komentar:
Posting Komentar